-->

Tradisi Lebaran Lomban Balap Perahu

Tontonan tradisional tahunan gratis saat Lebaran di klidang lor lomba dayung atau sering di sebut Lomban tradisi turun menurun budaya Kabupaten Batang. Idul Fitri selalu ditunggu nelayan di daerah Batang. Saat Lebaran, secara rutin nelayan setempat menggelar acara tradisional balap perahu atau yang lebih populer disebut lomban.


Masyarakat menyambut antusias acara yang dilaksanakan di alur Sungai Sambong, Sandeman, Desa Klidang Lor. Kegiatan itu merupakan kerja sama masyarakat dengan pihak pemerintahan Desa Klidang Lor dan Pemerintah Kabupaten Batang, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). ’’Ini acara turun temurun dari nenek moyang warga Klidang yang terkenal sebagai nelayan tangguh. Balap perahu ini mengandung filosofi yang kental akan budaya adiluhung Jawa yang dirangkai dengan perayaan Idul Fitri,’’ ujar tokoh nelayan, Thohirin WS.


Menurut dia, lomban diselenggarakan sebagai rasa syukur kepada Allah Swt atas nikmat dan berkah yang diterima nelayan. Selain itu kegiatan tersebut juga sebagai sarana silaturahmi bersama keluarga, menjalin ukhuwah dengan sesama nelayan, serta sebagai acara hiburan merayakan Lebaran. ’’Dengan lomban ini, kita juga mengajak masyarakat untuk membangkitkan semangat ukhuwah, yaitu menggalang kebersamaan yang dilandasi rasa persatuan dan kesatuan, sesama nelayan untuk turut serta membangun bersama pemerintah.’’

Potensial Dikembangkan Lomban Batang


Perahu yang digunakan jenis sopek, menempuh jarak sekitar 250 meter. Masing-masing perahu diawaki 17 nelayan. lomban dijadikan agenda tahun kunjungan wisata dari Provinsi Jateng. Memang tepat, karena balap perahu sopek ini saya kira hanya ada di Batang.

Lokasi lomban itu masih alami. Pengunjung terlihat duduk atau berdiri di tepi sungai. Namun, jika ingin nyaman, penonton bisa membawa kursi atau bangku. ’’Kami mengusulkan, kalau bisa di tepi sungai ini dibuat tribun bagi penonton, sehingga saat menyaksikan perahu yang sedang beradu cepat bisa lebih nyaman dan aman.’’

keberadaan lomban bisa dijadikan sebagai wisata andalan. Apalagi, Batang berada di jalur pantura sehingga potensial untuk dikembangkan. ’’Kalau lokasi ini ditata, saya yakin wisata bahari di Batang akan semakin beragam. Di Sigandu, ada pentas Lumba-lumba sehingga lomban akan semakin dikenal. acara tradisional yang diselenggarakan nelayan itu layak dikembangkan Pemkab Batang. Pelaksanaan Lomban Lebaran H + 1 s/d H + 7, Jam 08.00 s/d 17.00 WIB, Tempat di Sungai Desa Klidang ayo nonton lomban di Klidang Batang.

Baca Juga

Simak

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments