-->

10.000 Warga Batang Tolak Full Day School

Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Batang Suyono pagi ini menemui dan ikut berorasi di depan peserta rapat akbar dan unjuk rasa warga Nahdlatul Ulama Batang diikuti 10.000 peserta yang menyuarakan Tolak Full Day School atau yang dikenal dengan 5 hari sekolah, karena berdampak pada pendidikan di TPQ dan MADIN (Madrasah Diniyah) Pendidikan tidak hanya pengajaran dibidang keilmuan sesuai kurikulum, namun pengajaran bidang akhlak dan keagamaan juga penting, dan beliau berjanji aspirasi rapat akbar apapun hasilnya akan disampaikan kepada pemerintah pusat baik lesan maupun tertulis, dengan harapan ada perubahan kebijakan dari pemerintah pusat,



Suka dengan mBatang.Com Baca Juga Berita Batang lainnya : Kodim 0736 / Batang dan PMI Bongkar RTLH Mbah Sarno


mBatang.Com akan selalu Update berita terikini Kabupaten Batang seperti : Pasar Tradisional Batang akan direvitalisasi Secara Bertahap


Massa yang terdiri atas tokoh masyarakat, tokoh ulama, dan para siswa sekolah, serta diikuti oleh Bupati Batang, Wihaji, dan Wakil Bupati Suyono, menilai kebijakan pemerintah terhadap pemberlakuan full day school tidak tepat. Sebab, hal itu akan mengurangi tingkat pendidikan keagamaan. "Kami sebagai kepala daerah akan meneruskan hasil dari rapat akbar ini ke tingkat selanjutnya yang lebih tinggi hingga pemerintah pusat," ujar Bupati Batang Wihaji di lokasi rapat akbar, Senin (28/8/2017).

Bapak Wihaji menambahkan, Beliau pun berterima kasih kepada masyarakat dalam menggelar rapat akbar yang bisa berjalan baik dan lancar. "Kami berharap aksi rapat akbar itu dapat didengar oleh pemerintah dan membatalkan kebijakan FDS," Ujarnya.

Baca Juga

Simak

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments