-->

Heboh Dukun Palsu Pengganda Uang Hutan Alas Roban

Kepolisian Resor Kabupaten Batang kembali menemukan kuburan yang diduga korban dukun palsu pengganda uang yang berada di Hutan Alas Roban Batang Jawa Tengah. Total dua korban telah ditemukan polisi, akibat aksi nekat sang dukun palsu tersebut. Selama ini, keluarga menduga korban sedang bekerja di Malaysia, menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Yang terjadi, sejak 3 tahun lalu, Slamet sudah menjadi korban pembantaian sang dukun palsu dan mayatnya dikubur pelaku di Alas Roban Batang.


Pengungkapan kasus tersebut, hasil interogasi tim Buser Polres Batang kepada istri tersangka, Muslimin. Istri Muslimin mengakui suaminya pernah berhubungan dengan korban. Tepatnya, dalam usaha peternakan ayam. Di desanya, korban dikenal sebagai pebisnis ayam.

Ketua RT 01/RW 03 Dukuh Sambungrejo, Desa Sawangan, Kuswanto, Kamis (14/12), menuturkan, pelaku pernah dipercaya oleh korban untuk mengelola petenakan ayam. Namun tiba-tiba, Slamet menghilang, sehingga usaha ternak ayamnya bangkrut.

Istri dan keluarga korban menyangka Slamet  pergi ke Malaysia menjadi TKI.  Untuk menyambung hidup, istri korban bekerja di Jakarta, untuk menghidupi anak-anaknya. “Anak korban semuanya perempuan. Yang  pertama sudah kerja, yang kedua baru SMP.

Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Kamis (14/12/201), keriuhan warga Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pecah saat jajaran Satuan Reskrim Polres Batang kembali menemukan lokasi kuburan korban dukun palsu pengganda uang.

Selanjutnya pada Rabu, 13 Desember 2017, polisi yang kembali melakukan penggalian di area hutan mendapatkan kuburan yang berisi tulang tengkorak manusia. Diduga tengkorak tersebut adalah Sugeng, warga desa setempat yang dilaporkan hilang tiga tahun lalu.

Rencananya Kamis siang ini, tim DVI Polda Jawa Tengah akan membawa tengkorak tersebut untuk diidentifikasi.

Sebelumnya pada Senin, 11 November 2017 lalu polisi telah mengevakuasi satu jenazah korban lainnya atas nama Restu Novianto yang hilang sejak pertengahan November 2017 di area yang sama.

Lokasi penguburan jenazah Restu Novianto ini ditemukan pihak kepolisian setelah mendapat pengakuan dari pelaku. Sehingga total dua jenazah korban berhasil ditemukan polisi.

Sementara Muslimin, sang dukun pengganda uang ditembak kakinya saat akan ditangkap polisi. Pelaku mengaku nekat membunuh para pasiennya lantaran mengelak saat ditagih uang hasil penggandaannya.

Berikut Video Viral Berita Patroli Indosiar Dukun Palsu Pengganda Uang Palsu



Semoga kedepannya di Kabupaten Batang tidak ada lagi kasus seperti ini lagi, Pelaku Dukun Palsu sudah di tembak kakinya semoga kapok dan bertaubat tidak merugikan orang lagi dan Kabupaten Batang tentram ayem.

Baca Juga

Simak

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments