-->

Seruan STOP HIV/AIDS Mulai dari Sekarang

Memperingati Hari AIDS Sedunia Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang menyelenggarakan Seminar Kesehatan Peringatan Hari AIDS Sedunia dengan tema “Saya Berani Saya Sehat”. Seminar tersebut mengundang para narasumber seperti Ketua Tim HIV/AIDS RSUP Dr. Kariadi Semarang Dr. dr. Muchlis Ahsan Udji Sofro, Sp.PD-KPTI, dr. Arif Rahman dan dr. Broto, Sp.PD. Turut hadir Wakil Bupati Suyono, Kepala Dinkes dr. Hidayah Basbeth, OPD di lingkungan Pemkab Batang, Persatuan Perawat Nasional Indonesia I(PPNI), Komisi Penanggulangan Aids (KPA), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta para pelajar SMA/SMK Kabupaten Batang. 


Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) menyampaikan tujuan dari Seminar Kesehatan ini agar tujuan nasional Triple Zero di tahun 2030 yaitu nol untuk kasus baru HIV, nol untuk kematian karena AIDS

“Mari kita stop penularan HIV/AIDS mulai dari saat ini juga!,” kata Ketua Tim HIV/AIDS RSUP Dr. Kariadi Semarang Dr. dr. Muchlis Ahsan Udji Sofro, Sp.PD-KPTI saat menyampaikan materi pada Seminar Kesehatan Peringatan Hari AIDS Sedunia bertempat di Pendopo Kabupaten Batang, Sabtu (9/12).

dr. Muchlis mengatakan ingin mengajak para peserta untuk STOP HIV/AIDS yaitu Suluh mari berikan penyuluhan kepada masyarakat bahwa HIV merupakan penyakit infeksi yang kronis yang bisa dikendalikan supaya tidak menjadi AIDS. Temukan mari kita temukan mereka pengidap HIV, Obati menggunakan obat Antiretroviral (ARV) bertujuan untuk melemahkan virus HIV dan Pertahankan supaya tubuh tetap sehat dengan menjalankan pola hidup sehat serta berpikir positif.


Kepala Dinas Kesehatan Kab Batang dr. Hidayah Basbeth mengharapkan agar masyarakat tidak mengucilkan Orang Dengan HIVAIDS (ODHA), karena mereka juga berharap untuk hidup normal bertempat di Pendopo Kabupaten Batang

“Perlu diketahui HIV adalah infeksi virus di dalam tubuh, selama berada dalam tubuh dan sistem kekebalan kita bagus, bisa bertahan tanpa menjadi AIDS selama 5 – 12 tahun, namun harus ditemukan terlebih dahulu melalui proses tes HIV,” terang dr. Muchlis yang juga Konsultan Penyakit Tropic Infeksi (KPTI).

Dr. Muchlis berpesan untuk para generasi muda agar tidak coba – coba, karena sudah banyak contoh. Kuncinya jangan hubungan seks terlebih dahulu bagi remaja yang belum menikah, karerna akan mudah tertular virus HIV.

“Harapan kami untuk generasi muda Batang, jalani hidup sehat dengan mengikuti anjuran orang tua dan dekatkan diri kepada Allah. Mohon jika memandang penyakit HIV/AIDS sebagai sesuatu yang normal – normal saja dan tidak perlu berlebihan,” pungkas dr. Muchlis yang juga Anggota Panel Ahli HIV/AIDS Kemenkes.

Sementara Wakil Bupati Suyono dalam sambutannya mengatakan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia ini kita harus menyadari untuk melindungi diri sendiri dan orang lain serta bermanfaat bagi mereka yang terjangkit virus HIV/AIDS.

“Jangan sampai kita tidak menolong secara psikologis bahkan menjauhi orang yang terkena penyakit AIDS. Seharusnya sikap kita memberikan motivasi agar mereka mempunyai semangat hidup untuk menatap masa depan yang lebih baik,” tutur Wakil Bupati.

Wakil Bupati mengharapkan kepada para pelajar agar menjadi insan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Lakukan pencegahan terhadap penyebaran virus HIV/AIDS di mana pun berada melalui sosialisasi.

“Selain melindungi diri dari penyebaran virus tersebut, lakukan pencegahan pula kepada orang – orang di sekitar kita, tidak harus di tempat prostitusi,” tegas Wakil Bupati.

Wakil Bupati menambahkan Pemkab. Batang berkomitmen untuk meningkatkan pembiayaan penanggulangan HIV/AIDS dari tahun lalu Rp. 500 juta menjadi Rp. 600 juta untuk tahun ini. 
Ditemui seusai menyampaikan sambutan, Kepala Dinkes dr. Hidayah basbeth mengharapkan kita bisa menekan jumlah penderita virus HIV/AIDS, masyarakat juga mengetahui dengan menjauhi penyakitnya bukan orangnya.


Ketua Tim HIVAIDS RSUP Dr. Kariadi Semarang dr. Muchlis Ahsan Udji Sofro, Sp.PD mengimbau agar generasi muda menjalani hidup sehat, ikuti anjuran orang tua dan dekatkan diri kepada Allah bertempat di Pendopo Kabupaten Batang 

“Mohon agar masyarakat tidak mengucilkan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), karena mereka juga berharap untuk hidup normal,” tutur dr. Basbeth.

Menurut dr. Ani Rusdiani selaku Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) pada Dinkes Kab. Batang, melalui kegiatan seminar ini agar tujuan nasional Triple Zero di tahun 2030 yaitu nol untuk kasus baru HIV, nol untuk kematian karena AIDS dan nol untuk diskriminasi.
“Melalui seminar ini masyarakat akan mengetahui bahwa HIV/AIDS tidak menular melalui kegiatan berorganisasi, berolahraga, kerja dalam satu tim. Tetapi virus tersebut dapat menular dengan hubungan seks bergonta – ganti pasangan, ASI, jarum suntik yang digunakan secara bergantian,” jelas dr. Ani.

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris KPA Kab. Batang Mudhofir berkaitan dengan Hari Aids Sedunia menyampaikan bahwa penularan virus HIV/AIDS di Kabupaten Batang selalu meningkat, maka untuk pencegahannya KPA selalu aktif memberikan sosialisasi khusunya kepada generasi muda melalui Forum Generasi Peduli Aids (FGPA), Forum Remaja Sehat (FRS).

“KPA juga sudah melakukan kerjasama dengan organisasi kepemudaan di Batang untuk melakukan pencegahan penularan virus HIV/AIDS,” tuturnya. (Heri/Mc Batang)

Baca Juga

Simak

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments