Masyarakat Batang Belajar Sejarah dengan Nobar

Table of Contents
Batang - Belajar sejarah tidak harus di gedung sekolah akan tetapi bisa dimana saja, di rumah, jalan, pekarangan bahkan di lapanganpun bisa, seperti yang diikuti oleh para santri, masyarakat, LSM dan ormas (Pemuda Pancasila, GMBI, FKPPI, Lindu Aji, Banser dan Kokam) dengan tidak membedakan partai politik, usia dan golongan.


Hal itu terlihat pada acara nonton bareng film G 30 S/PKI yang digelar di lapangan Desa Sidayu Kecamatan Bandar Kabupaten Batang  pada 30/09 yang diselenggarakan atas kerjasama Kodim 0736/Batang dengan Ponpes Tazakka Bandar.

Tampak hadir di bawah tenda kehormatan Ulama Kharismatik Habib Lutfi Bin Ali bin Yahya, Dandim 0736/Batang Ketkol Inf Fajar Ali Nugraha S.Sos, Kasdim 0736/Batang, Wakapolres Kompol Hendri Yulianto, Bapak Untung anggota DPRD Batang Fraksi Golkar, Pimpinan Ponpes Tazakka KH Anang Rikza Masyhadi, Forkopimcam Bandar, para Danramil,Ketua Forum Silaturahmi Kyai Muda dan Pengasuh Ponpes se Jateng KH Asomadin LC/Pengasuh Ponpes Sirampog Brebes, Ketua MPW pemuda Pancasila Bambang Eko tak ketinggalan Gubernur NTB Dr.  Zaenul Majdi MA.Al Hafidz yang kebetulan hadir di Ponpes Tazakka dalam rangka mengikuti Silaturakhmi dan Diskusi Kebangsaan.


Ribuan pasang mata malam itu tak berkedip menyaksikan film dokumenter tersebut dan dimanjakan dengan berbagai macam hidangan dan snack yang di gelar di kanan kiri tenda serta disediakan doorprize di panggung kehormatan.

Disela sela nobar tersebut Pimpinan Ponpes Tazakka KH Anang Rikza Masyhadi, Ketua Forum Silaturrakmi Kyai Muda se Jateng KH Asomadin LC, Ketua MPW Pemuda Pancasila Jateng dan Dandim 0736/Batang sama sama memberikan apresiasi dan rasa bangganya karena dengan berkumpul berarti persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga dan NKRI akan tetap utuh dan semakin jaya.

Di penghujung acara tiba saatnya Ulama Kharismatik Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya memberikan tauziyah yang intinya mengajak kepada seluruh warga negara Indonesia untuk cinta dan menjaga keutuhan NKRI dan untuk tidak membenci kepada siapapun akan tetapi benci dan tolaklah ideologi komunis seperti yang telah digambarkan pada film yang diputar.

Habib juga mengajak untuk menolak segala upaya dan usaha untuk memecah belah bangsa dan setia kepada NKRI tanpa basa basi, demikian pungkasnya dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan bersama.