Pasar Bandar Dikenal sebagai Tempat Transaksi Petai

Table of Contents
PASAR Bandar, selama ini lebih dikenal sebagai tempat transaksi petai. Namun, tak sedikit hasil pertanian lain ditawarkan di pasar tradisional tersebut, seperti pisang gebyar, singkong, ubi, dan cengkih.

Karena itu setiap musim petai, Pasar Bandar selalu ramai didatangi pedagang dari berbagai daerah. ’’Petai dari Bandar terkenal bijinya besar dan rasanya manis. Pemasaran petani sampai ke Jakarta, Sumatera, bahkan sampai Malaysia dan Singapura,’’ ujar Subandi, salah seorang pedagang di pasar tersebut.

Petai Pasar Bandar Batang
Adapun untuk pisang dan singkong, setiap hari selalu tersedia. Pasar Bandar ramai transaksi setiap hari pasaran Pahing dan Wage. Pada hari pasaran itu, denyut nadi perdagangan terasa lebih hidup, baik di pasar umum, pertokoan, pasar sayur maupun buah.

Aneka buah pisang yang dijual di tempat tersebut banyak diminati konsumen. Buah tersebut diolah menjadi keripik, maupun campuran roti dan aneka kue nagasari, semar mendem, dan kolak. Untuk singkong hasil pertanian daerah Bandar, dikenal pulen dan gurih. Singkong biasanya dimanfaatkan untuk bahan baku tape, getuk, ceriping, dan kolak. ’’Menjelang Lebaran, di pasar ini pasti ramai orang yang akan berbelanja. Tidak hanya sembako, namun juga barang-barang kebutuhan rumah tangga lainnya, seperti pakaian,’’ ujar Muhammad Suharto. Dekat Masjid

Pembelinya datang dari berbagai penjuru, tidak hanya di Bandar, tetapi juga dari kecamatan tetangga seperti Blado, Pecalungan, Wonotunggal, Warungasem dan Batang. ’’Kebutuhan paling banyak saat menjelang lebaran biasanya ayam untuk dibuat opor. ’’Baik ayam kampung maupun pedaging, pasti laris dibeli warga. Ini sudah menjadi tradisi kami,’’ kata Subandi.

Kasie Retribusi Pasar Disperindag, Murthi Wibowo menyatakan, Pasar Bandar awalnya hanya seluas satu hektare Berita Juga Bisa dilihat di www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/15/195901/Dikenal-sebagai-Tempat-Transaksi-Petai-