-->

Legenda Desa Rowo Belang dan Tombak Pusaka Kyai Pulung

Kali ini mBatang.com akan bercerita sejarah yaitu Legenda Desa Rowo Belang dan Tombak Pusaka Kyai Pulung diTulis Oleh Leonardo Dekat-priyo‎ Setelah Pangeran Diponegoro tertangkap oleh Belanda,bnyak prajurit2 Pangeran Diponegoro lebih memilih tidak pulang ke- Mataram,mereka lebih memilih membuat pemukiman atau babat alas dan menetap disitu,sperti halnya kedua prajurit Pangeran Diponegoro ini,yang bernama KI DERPOJOYO dan KI WIRO PRANOTO mereka memilih membuaka alas dan dijadikan pemukiman baru dan memilih jadi seorang petani bercocok tanam. Baca Juga : Sejarah Alas Roban Batang


Ketika itu kawasan masih hutan dan bnyak digenangi air atau rawa. Pada waktu babat alas diarea situ bnyak kendala bukan hnya hewan liarnya tp juga makhluk halus atau demit yg menguasai tempat itu jadi kendala dan memerlukan tenaga saja tp juga daya batinpun harus melengkapi kedua Prajurit itu,
Penguasa demit dihutan itu yg bernama Nini Sumyak,pertempuaran ghaibpun sering terjadi karena mereka merasa terusik,dgn segala daya dan upaya Ki Derpojoyo dan Ki Wiro Pranoto bertempur hingga mengeluarkan pusaka yg berujud tombak yg bernama Kyai Pulung.

Hawa disekitar menjadi panas karena kekuatan batin kedua prajurit itu dan kekuatan dari tombak pusaka Kyai Pulung,dedemit pun berhamburan karena tak mampu menahan angsar hawa panas yg ditimbulkan dari tombak Pusaka Kyai Pulung tersebut,hingga lari merendamkan diri kerawa2 tersebut dan berubah jadi ular belang/ulo welang.


Legenda Desa Rowo Belang dan Tombak Pusaka Kyai Pulung


Sang penguasa dedemitpun yaitu Nini Sumyak pun takluk dan tidak akan mengganggu membabat alas,dan ikut menjaga jd danyang desa tersebut,dengan terjadinya peristiwa para dedemit yg menceburkan diri kerawa dan berubah jadi ula welang,rawa itu terlihat hitam putih/BELANG,maka kemudian desa itu dinamakan Desa ROWO BELANG,akhir hayatnya Ki DerpoJoyo dan Ki Wiro Pranoto jd punden desa Rowo Belang..

Adapun tombak Pusaka Kyai Pulung diserahkan kekadipaten Batang untuk pendamping Tombak Kanjeng Kyai Abirawa,pada waktu malam satu suro pd tahun 2016 pasca ambruknya pohon beringin kab.BATANG,ketiga tombak pusaka Kanjeng Kyai Abirawa, Kyai Tudung Mungsuh dan Kyai Pulung dikeluarkan dari gedhong pusaka Kab.Batang,dikirap mengelilingi pendopo Kab.Batang,itulah sekelumit cerita legenda desa Rowobelang,perjalanan Ki Derpo Joyo,Ki Wiro Pranoto dan Tombak Pusaka Kyai Pulung.

Salam Budaya Sejarah Batang Wong Sudro Ing Tlatah Kutho mBatang Banga jadi wong mbatang terima Kasih sudah membaca Legenda Desa Rowo Belang dan Tombak Pusaka Kyai Pulung semoga bermanfaat dan menambah wawasan.

Bacaan menarik masih Sejarah Batang

Baca Juga

Simak

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments